Ternyata Inilah Penyebab Massa Mengusir Wartawan Metro TV Sewaktu Liputan Tindakan 212
Tetapi apa penyebabnya beberapa reporter di lapangan itu diusir oleh massa?
Seperti ditulis oleh Islamic News Agency (INA), momen itu berawal saat salah seseorang reporter Metro TV yang tengah meliput tindakan di depan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat, Jakarta mengatakan, kalau peserta Tindakan Bela Islam III cuma di hadiri 50 ribu orang. Sontak pernyataan itu menyebabkan kemarahan dari peserta tindakan lantaran dikira memberitakan satu kebohongan.
“Pergi, pergi, Metro tipu, penipuuu, ” teriak salah seseorang peserta tindakan.
Salah seseorang peserta tindakan massa, Asep menyuarakan kemarahannya atas kebohongan yang dikerjakan oleh salah seseorang reporter Metro TV.
Saya tidak terima, Mas. Mereka banyak melakukan kebohongan. Ini bahaya, makanya kami usir, ” jelas Asep dengan suara tegas.
Asep juga mengingatkan pada Metro TV tidak untuk main-main dalam kabar berita tentang Tindakan Bela Islam III ini.
Kami ingatkan kepada mereka agar tidak main-main dalam memberitakan aksi ini. Jangan kalian beritakan yang tidak baik. Kalian catat itu ya, ” tegas Asep.
Salah seseorang reporter pada akhirnya dilarikan oleh pihak aparat kepolisian. Walau pernah disuruhi responnya, tetapi reporter Metro TV itu tak memberi jawaban.
Terlebih dulu, pada tindakan Bela Islam II pada 4 November 2016 di Medan, Sumatera Utara, reporter Metro TV juga memperoleh perlakukan yang sama dari beberapa peserta. Mereka mengusir wartawan serta mobil liputan stasiun berita pertama di Indonesia lantaran berasumsi stasiun punya Surya Paloh itu kerap memelintir berita masalah Islam.
Terkecuali wartawan Metro TV, waktu itu beberapa wartawan dari Kompas TV serta Berita Satu juga memohon perlindungan dari aparat kepolisian lantaran terasa terancam oleh massa tindakan.
No comments:
Post a Comment