Menapaki hidup baru setelah menikah, menjadi sebuah tantangan bagi pasangan pengantin baru. Kehidupan seks menjadi hal yang sangat menarik untuk dieksplorasi. Namun, karena masih awam soal seks, banyak pengantin baru yang kebingungan menjalin hubungan seks yang memuaskan.
Menurut psikolog Dr Brandy Engler, ada tiga masalah seks yang dihadapi oleh pengantin baru :
1. Waktu
Setiap suami tak sepaham dengan istri soal waktu untuk berhubungan intim. Misalnya, suami lebih suka melakukan seks di pagi hari, sementara istri lebih suka di malam hari.
Solusi : "Banyak yang bilang, pengantin baru seharusnya sangat aktif dalam kehidupan seksual, tapi kenyataan nya tidak selalu demikian. Komunikasi kan dengan pasangan bahwa kalian harus berhubungan intim setidaknya seminggu dua kali dalam waktu 15 menit," kata Engler.
2. Jadwal
Sebagian besar pasangan lebih menyukai memasukkan pekerjaan, olahraga, atau kegiatan sosial tertentu ke dalam agenda kegiatan harian, tetapi menolak memikirkan seks adalah sebagian kegiatan yang di jadwalkan. Mereka menginginkan seks spontan.
Solusi : Jika seks tidak perlu di jadwalkan, lakukan secara spontan. "Merayu, berciuman, berbisik di telinga tentang apa yang akan dilakukan saat seks, akan memicu hasrat seksual" saran Engler.
3. Frekuensi
Suami berpikir mereka 'harus' melakukan hubungan seks sekali sehari, sementara istri menganggap sekali dalam seminggu sudah lebih dari cukup. Harapan yang berbeda tentang frekuensi seks membuat orang berpikir hubungan mereka gagal. Seseorang yang mendapat penolakan seks akan merasa di rolak, marah, dan kesal.
Solusi : Ingatkan suami Anda dengan cara yang menyenangkan bahwa Anda tidak seperti microwave yang harus 'dipanaskan' terlebih dahulu. "Pria terburu-buru, dan wanita membuat kesalahan dengan berpikir harus seperti itu juga. Beritahu suami Anda bagaimana keinginan Anda. Dengan demikian, Anda berdua akan memiliki pengalaman seks yang lebih baik," jelas Engler.
No comments:
Post a Comment